Sabtu, 20 Desember 2014

Lambang Kota Tasikmalaya

Filosofi Logo Kota Tasikmalaya

Lambang Kota Tasikmalaya berbentuk Tameng atau Perisai, dengan warna dasar biru muda yang didalamnya terdapat gambar, warna dan bentuk serta dibagian atas terdapat tulisan “KOTA TASIKMALAYA” dan dibagian bawah terdapat tulisan “KOTA RESIK” dengan warna huruf Hitam di atas Pita Warna Putih.
Tulisan “KOTA TASIKMALAYA” menunjukkan sebutan dan identitas nana bagi Kota dan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Adapun makna dari bentuk – bentuk yang ada pada logo diatas yaitu:
1.      Bentuk Dasar Logo
Bentuk dasar logo diambil dari bentuk Tameng atau Perisai yang sudah di stilasi (penyederahanaan bentuk). Tameng yaitu melambangkan kepercayaan atas diri sendiri, ketahanan, keamanan, dan kesentosaan. Tameng adalah suatu alat yang digunakan untuk melindungi seseorang dari serangan musuh dan telah dibuktikan keampuhannya. Begitu juga pada logo ini tameng dimaksudkan sebagai wadah untuk melestarikan atau melindungi simbol-simbol identitas masyarakat Kota Tasikmalaya.
2.      Kubah Masjid
Sebagai simbol Kota Santri. Penerapan simbol ini sebagai perwujudan dari image atau citra yang sudah melekat di masyarakat, bahwa Kota Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri. Julukan ini juga menempel erat pada Kota Tasikmalaya. Tentu saja karena di Kota Tasikmalaya banyak sekali pondok pesantren tempat para satriwan dan santriwati menimba ilmu agama dan merupakan salah satu Kota terbanyak pesantrennya. Pondok pesantren tersebut diantaranya adalah Pondok Pesantren Miftahul Huda yang terletak di Kec. Manonjaya, Pondok Pesantren Kawalu, Pondok Pesantren Suryalaya, Pondok Pesantren Ma’had Ihya Assunah Cihideung, dan masih banyak lagi. Semuanya memberi pengaruh yang membuat kota Tasikmalaya sebagai kota yang religius.
3.      Gunung
Bentuk gunung mempunyai filosofi bentuk Kokoh dan Kuat. Merupakan simbol kekuatan masyarakat Kota Tasikmalaya dari segala guncangan dan gangguan. Gunung digambarkan lebih dari satu untuk mengingatkan kembali Kota Tasikmalaya sebagai Kota Sepuluh Ribu Bukit. Warna biru pada gunung bermakna “panineungan” atau kenangan. Salah satu dari banyak gunung tersebut adalah Gunung Galunggung yang terkenal ke berbagai tempat. Hal ini karena letusan Gunung Galunggung yang terakhir terjadi di tahun 1982 sangatlah dahsyat. Bahkan hujan abunya berlangsung hingga 9 bulan. Abu vulkanik letusan Gunung Galunggung konon sampai hingga ke Negara Australia.
Namun, kini Gunung Galunggung sudah kembali cantik dan indah. Kawah bekas letusan gunungnya membentuk kawah danau. Karena kecantikan alamnya, Gunung Galunggung harus masuk ke dalam salah satu tempat berwisata jika Anda datang ke Tasikmalaya.
4.      Bangunan Pabrik
Bentuk bangunan pabrik mempunyai filosofi Pembangunan. Merupakan simbol keberhasilan Kota Tasikmalaya dari semua aspek kehidupan khususnya dibidang pembangunan. Terbentuknya Kota Tasikmalaya ini juga merupakan salah satu hasil dari perkembangan pembangunan. Penerpan simbol ini juga bermakna sebagai kota yang berkembang menuju kota industri. Jendela berjumlah Tujuh belas bermakna sebagai hari diresmikannya Kota Tasikmalaya yaitu tanggal, 17 Oktober 2001. Diantaranya industri kreatif yang ada di Kota Tasikmalaya yaitu:
1.      Kerajinan Bordir Tasik
Bordir Tasik ini sudah terkenal dimana-mana dan sudah pasti dipakai oleh kalangan mana pun. Tentu saja karena bordir Tasik ini sangat unik dan fantastik. Berbagai motifnya teraplikasi dalam pakaian dan barang-barang berbahan dasar kain lainnya. Dari mulai mukena, pakaian muslim, pakaian anak, taplak meja, dan masih banyak lagi. Kecamatan Kawalu adalah yang paling terkenal sebagai sentra industri bordir Tasikmalaya. Jika berkunjung ke Kota Tasikmalaya maka sempatkanlah untuk mampir dan jalan-jalan untuk mengunjungi sentral border Tasik, untuk sebagai hiburan atau bahkan mencari pengalaman yang berbeda.
2.      Batik Tasik
Jika Anda berpikir batik hanya dimiliki kota Solo, Pekalongan, Cirebon, Aceh, Malang, Bali, Garut, dan Jepara, maka anda salah. Kota Tasikmalaya juga mempunyai batik khas. Motifnya pun tak kalah unik. Ada motif Buketen Kupu, motif Awi, motif Kangkung, motif Kembang Kecubung, Motif Batik Sukapura, Motif Batik Sawoan, dan masih banyak lagi. Warnanya pun bermacam-macam. Berbagai pilihan tersedia untuk jenis batik Tasik ini. Sentral batik yang terkenal yaitu terletak di Kecamatan Cipedes, maka berkunjunglah kesana jika anda sedang berada di Kota Tasikmalaya.
3.      Sendal Kelom Geulis
Di Kota Tasikmalaya terdapat banyak sekali tempat produksi sandal yang diantaranya terletak di Kecamatan Mangkubumi dan Kecamatan Taman Sari/Gobras. Disana terdapat aneka macam bentuk model alas kaki. Alas-alas kaki ini tak cuma nyaman di kaki, modelnya yang cantik dijamin akan membuat Anda semakin cantik. Salah satu jenis alas kaki yang sangat terkenal bahkan hingga ke luar negeri adalah produk sandal Kelom Geulis. Produk yang berasal dari Kecamatan Taman Sari ini kini merambah dunia maya. Jadi, jika Anda tak sempat belanja langsung ke sana, maka anda bisa mencarinya di internet atau di media sosial.
4.      Payung Geulis
Payung yang satu ini bukan untuk digunakan di saat hujan. Sesuai namanya, Payung Geulis yang berarti payung cantik dibuat khusus untuk aksesories penambah cantik. Mengapa tak bisa digunakan saat hujan karena payung ini terbuat dari kertas. Namun jangan salah, meskipun fungsinya tidak terlalu maksimal, tapi kecantikan payung ini bisa menambah semarak ruangan rumah atau tempat anda bekerja karena dihiasi oleh Payung Geulis. Sentral Payung Geulis ini terletak di Kecamatan Indihiang.
5.      Anyaman Mendong dan Pandan
Bukan orang Tasik namanya jika barang yang biasa tidak bisa diolah menjadi produk yang luar biasa. Contohnya kerajian anyaman mendong dan pandan ini. Mendong yang merupakan jenis tanaman rawa serta pandan yang biasa dipakai untuk kolak, pada akhirnya ‘disulap’ menjadi barang multiguna dengan harga yang membuat mulut menganga. Tas, tikar, dompet, taplak meja, sandal, boks tempat tisu, dan barang-barang lainnya banyak dihasilkan dari kerajinan anyaman mendong dan pandan ini. Sentral kerajinan Anyaman ini banyak terletak di daerah Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Rajapolah.

5.      Bordir Bunga
Bunga mempunyai filosofi Harum. Merupakan Simbol kemashuran Kota Tasikmalaya, sebagai dampak positif dari kehidupan masyarakatnya yang rajin dan kreatif, Kota Tasikmalaya menjadi harum dan dikenal. Warna Kuning Mengandung arti keemasan atau kejayaan.
6.      Anyaman Bambu
Anyaman Bambu mempunyai filosofi sikap/prilaku Gotong Royong. Merupakan dasar kehidupan masyarakat Kota Tasikmalaya. Penerapan simbol ini sangat penting untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat akan kebersamaan. Disamping itu juga masyarakat kota Tasikmalaya dikenal dengan kehidupan Gotong Royong.
7.      Payung Geulis
Payung mempunyai filosofi sebagai Pelindung. Merupakan simbol perlindungan hukum dari Pemerintah Kota Tasikmkalaya kepada masyarakat dan semua aset kehidupannya. Warna Merah dan Putih Melambangkan bendera yaitu sebagai simbol pemersatu antar etnis, suku dan Agama. Pegangan payung berjumlah lima melambangkan Pancasila sebagai palsafah Negara. Simbol gambanya di ambil dari salah satu hasil kerajinan masyarakat Kota Tasikmalaya.
8.      Kota Resik
Pita mengandung makna sebagai penghargaan terhadap nilai-nilai luhur/filosofi kehidupan masyarakat Kota Tasikmalaya dengan Motto “ KOTA RESIK”. Motto “KOTA RESIK” konsepnya diambil dari :
       Kota Tasikmalaya dengan masyarakatnya yang hidup bergotong-royong dan masyarakatnya yang rajin dan kreatif sehingga menjadi Kota yang Ramah, Rukun, Repeh, Rapih dan Rancage.
       Kota Tasikmalaya dengan penataan Kotanya yang sesuai dan tepat sehingga menjadi Kota yang Endah.
       Kota Tasikmalaya dengan sumber daya manusianya yang baik ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai sehingga menjadi Kota yang Sehat Jasmani, Rohani, Sosial dan Spiritual.
       Kota Tasikmalaya dengan masyarakatnya yang religius sehingga menjadi Kota yang masyarakatnya Iman dan Taqwa.
       Kota Tasikmalaya dengan tanahnya yang subur Kotanya yang aman serta kondisi perekonomiannya yang baik sehingga menjadi Kota yang Kerta Raharja.

Adapun warna dalam Lambang Kota Tasikmalaya mempunyai arti sebagai berikut :
1.      Warna hijau bermakna masyarakat religious.
2.      Warna biru pada gunung bermakna kenangan atau panineungan.
3.      Warna biru muda bermakna kedamaian.
4.      Warna Kuning mengandung arti keemasan atau kejayaan.
5.      Warna Merah dan Putih melambangkan bendera yaitu sebagai simbol pemersatu antar etnis, suku dan agama.


Sumber : http://www.tasikmalayakota.go.id/statis-92-lambangdaerah.html

Kamis, 18 Desember 2014

Perbedaan antara Adil dan Sama Rata



Pada kehidupan ini banyak sekali orang membicarakan tentang masalah keadilan atau ketidak adilan, namun seringkali orang salah mengartikan antara mana yang adil dan mana yang sama rata. Hal itu terjadi karena ketidak pahamannya terhadap kedua hal tersebut yang mengakibatkan seseorang menjadi tersesat ke dalam tindakan yang keliru. Kerap kali orang menuntut sebuah keadilan karena sebab – sebab tertentu yang mengakibatkannya merasa dirugikan oleh suatu hal atau tindakan, hal ini yang sangat sering sekali menjadikan kekeliruan orang menggunakan kata adil dan sama rata. Keduanya memang hamper sama jika dipikirkan tidak secara matang atau tidak dengan analisis yang kuat sehingga orang berasumsi keduanya sama. Namun tidak, karena adil tidak harus sama rata.
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidak adilan.
Agar lebih mudah memahaminya maka kita harus mengetehaui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Adil? Dan apa yang dimaksud Sama Rata?. Istilah keadilan berasal dari kata "adil" yang berarti: tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian keadilan adalah semua hal yang berkenan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan kewajibannya, perlakukan tersebut tidak pandang bulu atau pilih kasih melainkan semua orang diperlakukan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya. Sedangkan sama rata berasal dari kata “sama” dan “rata” yang berarti: segala sesuatu hal (barang atau manusia) atau tindakan yang menitik beratkan bahwa segala sesuatu harus sama (tidak dibeda-bedakan) dan rata tanpa mempertimbangkan hak dan kewajibannya.
Sebagai contoh dalam sebuah keluarga yang memiliki 2 orang anak, keduanya duduk di bangku sekolah dengan tingkat yang berbeda yaitu anak pertama  duduk di bangku SMA dan anak kedua duduk di bangku SD, sebelum berangkat sekolah orangtua member mereka uang jajan untuk kebutuhannya. Apakah uang jajan mereka harus sama? Jika mengacu pada keadilan maka tentu uang jajan yang diberikan pun berbeda karena kebutuhannya pun pasti berdeda. Namun jika mengacu pada kesama rataan maka uang jajannya pun akan sama tanpa mempertimbangkan jumlah kebutuhan dan hak – haknya yang sudah seharusnya dapat di bedakan.
Maka timbul kembali kembali pertanyaan “Manakah yang harus dipilih? Adi atau sama rata kah?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita kaji kembali dari nilai atau essensi keduanya. “Kedilan adalah semua hal yang berkenan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan kewajibannya, perlakukan tersebut tidak pandang bulu atau pilih kasih melainkan semua orang diperlakukan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya. Sedangkan sama rata berasal dari kata “sama” dan “rata” yang berarti: segala sesuatu hal (barang atau manusia) atau pun tindakan yang menitik beratkan bahwa segala sesuatu harus sama (tidak dibeda-bedakan) dan rata tanpa mempertimbangkan hak dan kewajibannya”. Maka diberikan contoh kembali untuk menjawabnya. Dalam pancasila yang menjadi landasan dan dasar Negara kita pada sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dalam dokumen lahirnya Pancasila diusulkan oleh Bung Karno adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara. Selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai prinsip ”tidak ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka”.
Kemerdekaan Republik Indonesia dari tahun 1945 sampai dengan tahun 2014 maka sudah 69 tahun Negara Indonesia merdeka namun pada kenyataannya masih banyak kemiskinan yang tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah, apakah kehidupan mereka sudah adil jika di bandingakan dengan para koruptor yang hidup dengan penuh kemegahan? Adilkah itu?
Adil diibaratkan seperti satu diberi yang lain juga diberi. Tapi apakah adil jika misalkan di Negara Indonesia di sama ratakan penghasilan setiap hari? Tentu tidak! Apakah adil jika orang yang malas sama penghasilannya dengan orang yang rajin berusaha? Jelas tidak! Menurut saya adil itu bukan disamaratakan. Karena adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya atau memberikan sesuatu pada yang berhak mendapatkannya sesuai dengan perilaku atau tindakannya.
Menurut hukum islam, adil tidak harus sama rata. Hal ini dibuktikan dalam hadist dibawah ini:
Oleh: Ust. Abu Jarir bin Hadi Al Andunisiy
“Dan dari Ibnu Mas’ud radliallahu’anhu berkata: ketika pada waktu hari perang Hunain, Rasulullah membagi-bagikan ghanimah (harta rampasan perang) dengan lebih kepada beberapa orang, maka beliau memberikan lebih kepada Aqra’ bin Habis 100 onta, memberi Uyainah bin Hishan sama seperti itu juga (yakni 100 onta), dan memberi kepada beberapa orang dari pemuka-pemuka Arab, juga memberikan ghanimah yang lebih kepada mereka pada waktu itu”.
Maka ada seseorang yang berkata: “Demi Allah sungguh pembagian ini tidak adil, dan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan wajah Allah”. 
Maka akupun berkata kepadanya: “Demi Allah akan aku beritahukan kepada Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam”. 
Lalu segera mendatangi Rasulullah dan aku kabarkan dengan apa yang ia katakan, lalu berubahlah wajahnya hingga keadaannya seperti “sharf” (celupan warna merah). 
Kemudian beliau bersabda: “Siapa lagi yang akan berbuat adil apabila Allah dan Rasulnya tidak berbuat adil?”, kemudian beliau bersabda lagi: “Semoga Allah merahmati Musa sungguh ia telah disakiti lebih banyak dari pada ini lalu ia pun bersabar”. 
Maka aku berkata: “sungguh setelah itu aku tidak akan pernah lagi menyampaikan berita lagi kepada beliau”. [HR. Bukhori & Muslim].
Menjunjung tinggi sebuah keadilan sungguh banyak sekali memberikan pelajaran – pelajaran yang sangat penting bagi kehidupan ini, diantaranya memberikan pelajaran bagaimana bersikap tidak memihak akan tetapi menilainya dari hukum yang sesuai antara hak dan kewajiban, kemudian pelajaran tentang bagaimana sikap ikhlas dan bijaksana ketika diberi putusan dan mengambil keputusan, dan serta memberikan kesadaran betapa pentingnya hokum dan hak asasi manusia. Kemudian diantara manfaat keadilan dapat juga menjadikan orang disenangi oleh sesamanya dan memberikan ketenangan dan ketentraman hidup baginya.
Setiap orang dituntut untuk selalu adil terlebih lagi seorang pemimpin, karena apabila seorang pemimpin sudah melaksanakan keadilan dalam kepemimpinannya maka pasti dunia ini akan menjadi aman, tentram, damai, dan sejahtera tanpa adanya pertikaian yang terjadi.


Mari kita junjung tinggi rasa keadilan demi terciptanya perdamaian di muka bumi ini !!!