Filosofi
Logo Kota Tasikmalaya
Lambang
Kota Tasikmalaya berbentuk Tameng atau Perisai, dengan warna dasar biru muda
yang didalamnya terdapat gambar, warna dan bentuk serta dibagian atas terdapat
tulisan “KOTA TASIKMALAYA” dan dibagian bawah terdapat tulisan “KOTA RESIK”
dengan warna huruf Hitam di atas Pita Warna Putih.
Tulisan
“KOTA TASIKMALAYA” menunjukkan sebutan dan identitas nana bagi Kota dan
Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Adapun makna
dari bentuk – bentuk yang ada pada logo diatas yaitu:
1.
Bentuk
Dasar Logo
Bentuk
dasar logo diambil dari bentuk Tameng atau Perisai yang sudah di stilasi (penyederahanaan
bentuk). Tameng yaitu melambangkan kepercayaan atas diri
sendiri, ketahanan, keamanan, dan kesentosaan.
Tameng adalah suatu alat yang digunakan untuk melindungi seseorang dari
serangan musuh dan telah dibuktikan keampuhannya. Begitu juga pada logo ini
tameng dimaksudkan sebagai wadah untuk melestarikan atau melindungi simbol-simbol
identitas masyarakat Kota Tasikmalaya.
2.
Kubah
Masjid
Sebagai
simbol Kota Santri. Penerapan simbol ini sebagai perwujudan dari image atau
citra yang sudah melekat di masyarakat, bahwa Kota Tasikmalaya dikenal sebagai
Kota Santri. Julukan ini juga menempel erat pada Kota
Tasikmalaya. Tentu saja karena di Kota Tasikmalaya banyak sekali pondok
pesantren tempat para satriwan dan santriwati menimba ilmu agama dan merupakan
salah satu Kota terbanyak pesantrennya. Pondok pesantren tersebut diantaranya
adalah Pondok Pesantren Miftahul Huda yang terletak di Kec. Manonjaya, Pondok
Pesantren Kawalu, Pondok Pesantren Suryalaya, Pondok Pesantren Ma’had Ihya
Assunah Cihideung, dan masih banyak lagi. Semuanya memberi pengaruh yang
membuat kota Tasikmalaya sebagai kota yang religius.
3.
Gunung
Bentuk gunung mempunyai filosofi bentuk Kokoh dan Kuat. Merupakan
simbol kekuatan masyarakat Kota Tasikmalaya dari segala guncangan dan gangguan.
Gunung digambarkan lebih dari satu untuk mengingatkan kembali Kota Tasikmalaya
sebagai Kota Sepuluh Ribu Bukit. Warna biru pada gunung bermakna “panineungan”
atau kenangan. Salah satu dari banyak gunung tersebut adalah Gunung Galunggung yang terkenal
ke berbagai tempat. Hal ini karena letusan Gunung Galunggung yang terakhir
terjadi di tahun 1982 sangatlah dahsyat. Bahkan hujan abunya berlangsung hingga
9 bulan. Abu vulkanik letusan Gunung Galunggung konon sampai hingga ke Negara
Australia.
Namun,
kini Gunung Galunggung sudah kembali cantik dan indah. Kawah bekas letusan
gunungnya membentuk kawah danau. Karena kecantikan alamnya, Gunung Galunggung
harus masuk ke dalam salah satu tempat berwisata jika Anda datang ke
Tasikmalaya.
4.
Bangunan
Pabrik
Bentuk
bangunan pabrik mempunyai filosofi Pembangunan. Merupakan simbol keberhasilan
Kota Tasikmalaya dari semua aspek kehidupan khususnya dibidang pembangunan.
Terbentuknya Kota Tasikmalaya ini juga merupakan salah satu hasil dari
perkembangan pembangunan. Penerpan simbol ini juga bermakna sebagai kota yang
berkembang menuju kota industri. Jendela berjumlah Tujuh belas bermakna sebagai
hari diresmikannya Kota Tasikmalaya yaitu tanggal, 17 Oktober 2001. Diantaranya
industri kreatif yang
ada di Kota Tasikmalaya yaitu:
1.
Kerajinan Bordir Tasik
Bordir Tasik ini sudah terkenal
dimana-mana dan sudah pasti dipakai oleh kalangan mana pun. Tentu saja karena
bordir Tasik ini sangat unik dan fantastik. Berbagai motifnya teraplikasi dalam
pakaian dan barang-barang berbahan dasar kain lainnya. Dari mulai mukena,
pakaian muslim, pakaian anak, taplak meja, dan masih banyak lagi. Kecamatan
Kawalu adalah yang paling terkenal sebagai sentra industri bordir Tasikmalaya. Jika
berkunjung ke Kota Tasikmalaya maka sempatkanlah untuk mampir dan jalan-jalan untuk
mengunjungi sentral border Tasik, untuk sebagai hiburan atau bahkan mencari pengalaman
yang berbeda.
2.
Batik Tasik
Jika Anda berpikir batik
hanya dimiliki kota Solo, Pekalongan, Cirebon, Aceh, Malang, Bali, Garut, dan
Jepara, maka anda salah. Kota Tasikmalaya juga mempunyai batik khas. Motifnya
pun tak kalah unik. Ada motif Buketen Kupu, motif Awi, motif Kangkung, motif
Kembang Kecubung, Motif Batik Sukapura, Motif Batik Sawoan, dan masih banyak
lagi. Warnanya pun bermacam-macam. Berbagai pilihan tersedia untuk jenis batik
Tasik ini. Sentral batik yang terkenal yaitu terletak di Kecamatan Cipedes, maka
berkunjunglah kesana jika anda sedang berada di Kota Tasikmalaya.
3.
Sendal Kelom Geulis
Di Kota Tasikmalaya
terdapat banyak sekali tempat produksi sandal yang diantaranya terletak di
Kecamatan Mangkubumi dan Kecamatan Taman Sari/Gobras. Disana terdapat aneka
macam bentuk model alas kaki. Alas-alas kaki ini tak cuma nyaman di kaki,
modelnya yang cantik dijamin akan membuat Anda semakin cantik. Salah satu
jenis alas kaki yang sangat terkenal bahkan hingga ke luar negeri adalah produk
sandal Kelom Geulis. Produk yang berasal dari Kecamatan Taman Sari ini kini
merambah dunia maya. Jadi, jika Anda tak sempat belanja langsung ke sana, maka
anda bisa mencarinya di internet atau di media sosial.
4.
Payung Geulis
Payung yang satu ini
bukan untuk digunakan di saat hujan. Sesuai namanya, Payung Geulis yang berarti
payung cantik dibuat khusus untuk aksesories penambah cantik. Mengapa tak bisa
digunakan saat hujan karena payung ini terbuat dari kertas. Namun jangan salah,
meskipun fungsinya tidak terlalu maksimal, tapi kecantikan payung ini bisa
menambah semarak ruangan rumah atau tempat anda bekerja karena dihiasi oleh
Payung Geulis. Sentral Payung Geulis ini terletak di Kecamatan Indihiang.
5.
Anyaman Mendong dan Pandan
Bukan orang Tasik
namanya jika barang yang biasa tidak bisa diolah menjadi produk yang luar
biasa. Contohnya kerajian anyaman mendong dan pandan ini. Mendong yang
merupakan jenis tanaman rawa serta pandan yang biasa dipakai untuk kolak, pada
akhirnya ‘disulap’ menjadi barang multiguna dengan harga yang membuat mulut
menganga. Tas, tikar, dompet, taplak meja, sandal, boks tempat tisu, dan
barang-barang lainnya banyak dihasilkan dari kerajinan anyaman mendong dan
pandan ini. Sentral kerajinan Anyaman ini banyak terletak di daerah Kecamatan
Cibeureum dan Kecamatan Rajapolah.
5.
Bordir
Bunga
Bunga
mempunyai filosofi Harum. Merupakan Simbol kemashuran Kota Tasikmalaya, sebagai
dampak positif dari kehidupan masyarakatnya yang rajin dan kreatif, Kota
Tasikmalaya menjadi harum dan dikenal. Warna Kuning Mengandung arti keemasan
atau kejayaan.
6.
Anyaman
Bambu
Anyaman
Bambu mempunyai filosofi sikap/prilaku Gotong Royong. Merupakan dasar kehidupan
masyarakat Kota Tasikmalaya. Penerapan simbol ini sangat penting untuk
mengingatkan kembali kepada masyarakat akan kebersamaan. Disamping itu juga
masyarakat kota Tasikmalaya dikenal dengan kehidupan Gotong Royong.
7.
Payung
Geulis
Payung
mempunyai filosofi sebagai Pelindung. Merupakan simbol perlindungan hukum dari
Pemerintah Kota Tasikmkalaya kepada masyarakat dan semua aset kehidupannya.
Warna Merah dan Putih Melambangkan bendera yaitu sebagai simbol pemersatu antar
etnis, suku dan Agama. Pegangan payung berjumlah lima melambangkan Pancasila
sebagai palsafah Negara. Simbol gambanya di ambil dari salah satu hasil
kerajinan masyarakat Kota Tasikmalaya.
8.
Kota
Resik
Pita
mengandung makna sebagai penghargaan terhadap nilai-nilai luhur/filosofi kehidupan
masyarakat Kota Tasikmalaya dengan Motto “ KOTA RESIK”. Motto “KOTA RESIK”
konsepnya diambil dari :
─ Kota
Tasikmalaya dengan masyarakatnya yang hidup bergotong-royong dan masyarakatnya
yang rajin dan kreatif sehingga menjadi Kota yang Ramah, Rukun, Repeh, Rapih dan Rancage.
─ Kota
Tasikmalaya dengan penataan Kotanya yang sesuai dan tepat sehingga menjadi Kota
yang Endah.
─ Kota
Tasikmalaya dengan sumber daya manusianya yang baik ditunjang dengan sarana dan
prasarana yang memadai sehingga menjadi Kota yang Sehat Jasmani, Rohani, Sosial dan Spiritual.
─ Kota
Tasikmalaya dengan masyarakatnya yang religius sehingga menjadi Kota yang
masyarakatnya Iman dan Taqwa.
─ Kota
Tasikmalaya dengan tanahnya yang subur Kotanya yang aman serta kondisi
perekonomiannya yang baik sehingga menjadi Kota yang Kerta Raharja.
Adapun warna
dalam Lambang Kota Tasikmalaya mempunyai arti sebagai berikut :
1. Warna
hijau bermakna masyarakat religious.
2. Warna
biru pada gunung bermakna kenangan atau panineungan.
3. Warna
biru muda bermakna kedamaian.
4. Warna
Kuning mengandung arti keemasan atau kejayaan.
5. Warna
Merah dan Putih melambangkan bendera yaitu sebagai simbol pemersatu antar
etnis, suku dan agama.
Sumber : http://www.tasikmalayakota.go.id/statis-92-lambangdaerah.html